Pengalaman menjelajahi Nusapenida - Kelingking Cliff Part 1
Nusa Penida, konon, sedang naik daun. Dengan Kelingking Cliff nya sebagai ikon. Banyaknya wisatawan yang berbondong bondong kesana, - sayangnya, masih didominasi wisatawan mancanegara - menunjukkan bahwa hal itu bukan isapan jempol semata. Bahwa, Nusa Penida menjadi daya magnet baru bagi pariwisata di Bali khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Dan saya salah satu yang begitu tertarik dan tergoda dengan keindahan Nusa Penida yang fotonya berhamburan di feed travel instagram. Akhirnya setelah sejak tahun lalu memendam rasa, saya berkesempatan liburan, #weekendgateway ke Nusapenida. Seperti biasa, setelah ada planning kesana, biasanya langsung survey, tanya tanya mbah google, dan membaca kisah pengalaman mereka yang sudah kesana. Dari informasi yang sudah terkumpulkan dan realita kondisi saya dan suami, fix, akhirnya memutuskan untuk ikutan paket one day private tour Nusapenida Balicili.
Selain Nusapenida, masih ada Nusa Lembongan dan Nusa ceningan, namun diantara tiga nusa tersebut Nusapenida termasuk tertinggal dalam pembangunan infrastruktur, meskipun saat ini Nusapenida sedang menjadi Rising Star di dunia pariwasata Bali. Jadi misalnya sudah memutuskan untuk ngetrip ke Nusapenida, ada baiknya mengenal lebih jauh tentang pulau Nusapenida ini.
Bagaimana menuju ke Pulau Nusapenida? salah satunya melalui pelabuhan Sanur, keberangkatan paling awal di pagi hari adalah jam 8 pagi. Dengan menggunakan fastboat, selama kurang lebih 45 menit menuju pelabuhan Toya pakeh, Nusapenida. Perjalanan kemarin saya menggunakan fastboat Dwi Manunggal 4, lumayan recommended. Jadi bagi yang sedang mempertimbangkan fastboat untuk menyeberang ke Nusapenida, Dwi Manunggal 4 bisa jadi pilihan. Oh ya, sekedar mengingatkan bagi muslimah traveller yang pastinya pakai baju panjang, naik ke fastboat langsung dari pantai, jadi pasti basah, apalagi kadang ombak bercandanya suka kelewatan, main hantam tanpa permisi jadi biasanya sih pasti basah sampai ke pinggang. Sebaiknya nyiapin baju ganti, sehingga, begitu sampai nusapenida, bisa ganti yang baru dan kering.
Nusapenida mempunyai banyak sekali spot wisata yang menakjubkan. Sebagai salah satu tanda tanda kebesaran Ilahi. Tersebar di wilayah nusapenida bagian barat, nusapenida bagian timur atau nusapenida bagian selatan. Di wilayah nusapenida bagian barat, spot wisata yang terkenal adalah Kelingking Beach atau Kelingking Cliff, Broken Beach ( pasih u'ug ), Angels Bilabong, dan Crystal bay Beach. Di Wilayah Nusapenida Timur deretan spot wisata yang terkenal adalah Diamond Beach, Atuh Thousand Island, Atuh "Molenteng" Tree House, dan Raja Lima. Sedangkan di wilayah nusapenida selatan ada Guyangan dan Tembeling.
Sebenarnya, saya tertarik untuk menjelajahi nusapenida barat dan timur, tapi kalau satu hari tidak memungkinkan, jadinya bagian timur nuspen ini masih pe er yang sangat ingin saya selesaikan secepatnya. Insya allah, aamiin.
Perjalanan yang adventurous kemarin diawali dengan mengunjungi Kelingking Cliff atau kelingking Beach. 25 menit setelah off dari pelabuhan Toya Pakeh, Jalan mulai ajrut ajrutan selama kurang lebih 10 menit. Setelah itu jalan kembali enak dilalui. Tadinya saya pengen mencoba untuk mbolang tanpa driver dan guide. Tinggal sewa motor sehari dan idupin GPS, selsai deh. Tapi, syukurlah, saya tidak jadi saya lakukan. Karena emang medannya sangat sangat menantang, Jalur jalan yang panjang, jauh, minim papan petunjuk jalan disetiap pertigaan ataupun perempatan. Kondisi jalan yang terjal, kadang naik dan turun dengan tikungan yang aduhai.
Belum lagi kalau berpapasan dengan mobil mobil lainnya. Butuh skill tinggi. Selama trip kemarin, banyak saya temui wisatawan yang tersesat, ataupun berhenti di jalan, ada juga wisatawan bule yang bingun karena terlanjur mengandalkan GPS. Sayang kan kalau niat liburan malah kehabisan waktu, tenaga dan uang di jalan? Kalaupun tetep kekeuh untuk bisa menaklukkan nusapenida tanpa guide dalam waktu sehari, sebaiknya dipersiapkan lebih matang lagi orientasi medan dan juga skill berkendara. Goodluck ya :)
Dan setelah perjuangan yang lumayan menguras energi ( meskipun cuman duduk dimobil, tetap aja ikut ajrut2an disepanjang jalan, belum lagi harus spot jantung dan ndremimil berdoa saat melalu jalan naik dan tikungan tajam ) akhirnya terbayar saat sudah sampai di tempat tujuan. Kelingking Cliff, sudah ramai dipenuhi oleh wisatawan yang didominasi wisatawan mancanegara. jadi, begini ya, rasanya asing di negeri sendiri hehehe.
Saat itu, bli ktut langsung mengarahkan kami untuk antri untuk pengambilan spot foto yang emang ciamik view nya. ya karena memang nature nya manusia di tempat wisata, kalau ga foto foto pemandangan alam ya foto foto narsis, kan? hehe menurut saya sih masih wajar selama masih sopan. Tapi ngomongin foto narsis, ternyata itu juga ada cerita lucunya lho. disalah satu spot foto dengan background kelingking cliff, para driver yang sekaligus guide bagi tamunya juga harus naik pohon biar bisa mengabadikan moment terbaik bagi tamunya di tempat wisata ngehits di nusapenida ini. Saya mah geli dan salut melihatnya. cuman kasihan pohonnya ya?
Sebenarnya, saya tertarik untuk menjelajahi nusapenida barat dan timur, tapi kalau satu hari tidak memungkinkan, jadinya bagian timur nuspen ini masih pe er yang sangat ingin saya selesaikan secepatnya. Insya allah, aamiin.
Perjalanan yang adventurous kemarin diawali dengan mengunjungi Kelingking Cliff atau kelingking Beach. 25 menit setelah off dari pelabuhan Toya Pakeh, Jalan mulai ajrut ajrutan selama kurang lebih 10 menit. Setelah itu jalan kembali enak dilalui. Tadinya saya pengen mencoba untuk mbolang tanpa driver dan guide. Tinggal sewa motor sehari dan idupin GPS, selsai deh. Tapi, syukurlah, saya tidak jadi saya lakukan. Karena emang medannya sangat sangat menantang, Jalur jalan yang panjang, jauh, minim papan petunjuk jalan disetiap pertigaan ataupun perempatan. Kondisi jalan yang terjal, kadang naik dan turun dengan tikungan yang aduhai.
Belum lagi kalau berpapasan dengan mobil mobil lainnya. Butuh skill tinggi. Selama trip kemarin, banyak saya temui wisatawan yang tersesat, ataupun berhenti di jalan, ada juga wisatawan bule yang bingun karena terlanjur mengandalkan GPS. Sayang kan kalau niat liburan malah kehabisan waktu, tenaga dan uang di jalan? Kalaupun tetep kekeuh untuk bisa menaklukkan nusapenida tanpa guide dalam waktu sehari, sebaiknya dipersiapkan lebih matang lagi orientasi medan dan juga skill berkendara. Goodluck ya :)
Dan setelah perjuangan yang lumayan menguras energi ( meskipun cuman duduk dimobil, tetap aja ikut ajrut2an disepanjang jalan, belum lagi harus spot jantung dan ndremimil berdoa saat melalu jalan naik dan tikungan tajam ) akhirnya terbayar saat sudah sampai di tempat tujuan. Kelingking Cliff, sudah ramai dipenuhi oleh wisatawan yang didominasi wisatawan mancanegara. jadi, begini ya, rasanya asing di negeri sendiri hehehe.
Saat itu, bli ktut langsung mengarahkan kami untuk antri untuk pengambilan spot foto yang emang ciamik view nya. ya karena memang nature nya manusia di tempat wisata, kalau ga foto foto pemandangan alam ya foto foto narsis, kan? hehe menurut saya sih masih wajar selama masih sopan. Tapi ngomongin foto narsis, ternyata itu juga ada cerita lucunya lho. disalah satu spot foto dengan background kelingking cliff, para driver yang sekaligus guide bagi tamunya juga harus naik pohon biar bisa mengabadikan moment terbaik bagi tamunya di tempat wisata ngehits di nusapenida ini. Saya mah geli dan salut melihatnya. cuman kasihan pohonnya ya?
Sayang, kami tidak punya waktu cukup lama untuk turun ke bawah dan explore kelingking beach karena harus segera menuju Broken Beach dan Angels Bilabong. Bli Ktut menjelaskan, untuk turun kebawah membutuhkan waktu 30 menit rata rata, jadi kalaupun memaksa turun ya harus cancel kunjungan ke Crystal Bay Beach. Setelah dipikirkan dengan singkat, urung kami turun ke bawah, lagian kan bisa jadi alasan suatu saat balik lagi kesini, ya kan?
Iya, insya allah, kalo ada rejeki dan berjodoh saya pingin kesana lagi dan mengexplore nuspen bagian timur. doakan ya?! selanjutnya, biar ga terlalu panjang ceritanya, saya tulis terpisah saja ya, cerita selanjutnya. Pengalaman ngetrip ke Broken beach, Angels Bilabong dan Crtstal bay Beachnya. Sampai ketemu lagi :)
Iya, insya allah, kalo ada rejeki dan berjodoh saya pingin kesana lagi dan mengexplore nuspen bagian timur. doakan ya?! selanjutnya, biar ga terlalu panjang ceritanya, saya tulis terpisah saja ya, cerita selanjutnya. Pengalaman ngetrip ke Broken beach, Angels Bilabong dan Crtstal bay Beachnya. Sampai ketemu lagi :)
Posting Komentar untuk "Pengalaman menjelajahi Nusapenida - Kelingking Cliff Part 1"