Kuliner Nasi Campur di Ubud.
Seperti yang pernah saya ceritakan disini setelah jalan jalan pagi di Campuhan Ridge Walk, kami melanjutkan wisata kuliner ke daerah kedewatan, tepatnya di Jalan kedewatan no 18 atau Warung Nasi Campur Kedewatan Ibu Mangku. Sebenarnya, kami sudah dari dulu, sejak pindah daerah sekitar ubud ingin mencoba nasi campur ibu mangku ini, tapi saat itu tutup. Jadi, di kesempatan pagi itu, kami kesana lagi.
Tempat makan nasi campur kedewatan ibu mangku ini letaknya di tepi jalan jadi mudah untuk menemukan, asal jangan kesana malam hari, karena warungnya tutup. Meskipun kesannya sederhana, tapi jangan kaget karena harganya tergolong mahal.
Satu porsi makan nasi campur nasi kedewatan ini seharga 30k berarti 60k untuk 2 orang, dan segelas minuman kelapa muda ini harganya 15k berarti jadi 30k untuk 2 orang, ditambah kue moci 2 bungkus dan 1 buah kue putu maka totalnya 100k sarapan saya minggu pagi lalu. Uwoooo, lumayan mahal juga ya, di sebuah warung langganan di denpasar, nasi campurnya lebih murah. Mungkin karena tempat ini sudah terkenal dan banyak di ulas di media ya.
Mungkin juga karena selama pandemi ini belum bnyak yang jalan jalan wisata kuliner, saat kami makan disana, tidak terlalu banyak pengunjung. Di depan warungnya, seperti biasanya tempat makan selama pandemi ini, disediakan juga tempat untuk cuci tangan. Dan, pegawainya juga memakai masker, meskipun tidak ada pemeriksaan suhu badan dengan termometer. So, secara umum sih tempat makan ini okay saja buat saya.
Posting Komentar untuk "Kuliner Nasi Campur di Ubud."