Tanah Lot, pantai ikonik di Tabanan, Bali.
Kali ini saya ingin berbagi pengalaman liburan weekend gateway saya, berkunjung ke Tanah Lot di masa pandemi, seminggu sebelum diberlakukannya ppkm ( Pemberlakuan Pembatasan kegiatan Masyarakat ) untuk pertama kalinya di awal bulan juli 2021 tahun lalu. Bagaimana saya bisa lupa? Padahal pantai adalah salah satu tempat liburan favorit saya. Dan liburan ke tanah lot ini merupakan yang ke dua bagi saya sejak liburan saya ke tanah lot di tahun 2008. It's been a while, ternyata. Jadi, pastilah ada hal hal yang sudah sangat berbeda. Meskipun begitu, pantai tetaplah pantai. Sesuatu yang yang sukai.
![]() |
Pantai Tanah Lot, foto oleh Happylikeabee |
Kebetulan bapak ibu mertua saya sedang berkunjung ke Bali, untuk liburan. Mereka sempat merasakan Tol Bali Mandara, Mengunjungi kawasan kuta, berkunjung dan menikmati masakan ikan laut segar di pantai kedonganan, silaturahmi dengan teman dan saudara di bali dan berbelanja di shopping centre. Sayangnya, rencana mereka untuk mengunjungi tempat wisata Garuda Wisnu Kencana ( GWK ) tidak sempat terwujud karena saat itu GWK sedang ditutup dan tidak bisa dikunjungi wisatawan asing maupun domestik. Jadi, saat di akhir waktu liburan, sebelum pulang, kami ajak mereka untuk pergi ke pantai Tanah Lot. Salah satu pantai yang populer dan menjadi ikon pariwisata bali. Saat itu, liburan ke pantai adalah salah satu alternatif yang memungkinkan saat pandemi covid.
![]() |
Foto oleh Happylikeabee |
Kami berangkat dari sanur, menuju ke pantai Tanah Lot di kawasan Tabanan, Bali menempuh jarak waktu sekitar 1 jam 30an menit perjalanan menggunakan kendaraan pribadi. Sampai di sana, suasana sepi tidak seperti dulu saat saya terakhir berkunjung ke pantai ini. Namn begitu, semuanya lebih terlihat tertata dan rapi. Dari area parkiran sebelum mencapai pantai Tanah Lot, seolah di pandu untuk melewati jalanan yang terdapat kios kios pedagang baju dan souvenir di kanan kiri jalan. Sepanjang jalan menuju pantai, banyak sekali kios kios pedagang yang tertata rapi menampilkan aneka macam dagangannya. Dari baju dan kain pantai, aneka kerajinan tangan dan souvenir sampai makanan dan minuman. Sayangnya, masa pandemi ini, tidak banyak yang bepergian. sehingga suasananya begitu sepi. Jauh dari kesan kawasan wisata pantai yang populer. Semoga, sekarang sudah ramai karena sudah tidak ada ppkm lagi.
![]() |
Foto oleh Happylikeabee |
Tanah Lot, selain indah juga merupakan pantai yang sakral, sering digunakan untuk melakukan upacara keagamaan bagi umat hindu di bali. Di pantai Tanah Lot itu sendiri ada dua buah pura. Satu buah pura terletak di atas tebing ( Tidak sempat terdokumentasikan ) sedangkan pura yang lain terletak diatas bongkahan batu besar di pantai. Pura di Tanah Lot ini termasuk bagian dari pura Dang Kahyangan. Pada saat air pasang, Pura yang berada di bawah akan terlihat seperti dikelilingi air, pada saat air surut, akan terlihat goa yang ada di bawah pura. Di dalam goa tersebut terdapat ular laut dengan ciri ciri ekor ular tersebut pipih seperti ikan, warna ularnya hitam namun ada belang kuningnya. Konon, ular tersebut merupakan jelmaan dari selendang pendiri pura.
Selain sakral. Tanah Lot memang indah sekali. Pantainya unik sehingga dijadikan ikon pariwasata bali. Pada saat kami kesana, beberapa penduduk lokal sedang mengadakan upacara keagamaan, sehingga, pembatas pantai yang tadinya ditutup otomatis dibuka, betapa senangnya kami bisa turun ke pantai menikmati suasana pemandangan dan angin pantai. Meskipun begitu, tetap harus 'behave' supaya tidak menganggu yang sedang beribadah.
Posting Komentar untuk "Tanah Lot, pantai ikonik di Tabanan, Bali."